• Selamat Datang !

    Prasasti, atau Tak Pasti ?


    Assalamualaikum sahabat ;)  

    ( 26 March 2011 is nice Saturday , isn't it? )
    ( ceritanya di sekolah saya, guru guru pada rapat, sehingga sekolah dibubarkan pada jam 10.30 .. senengnyaaaa ;) dan kesempatan itu ngga dilewatin gitu aja ama saya, akhirnya saya ama temen temen sekelas main futsal bareng , jarang jarang loh, karena sibuk teruss ama ulangan dan “perbaikan”nya, hehehe ... kalo cerita teman-teman gimana ?  )
    nah loh kok ngelantur gini yah ? udah udah ... sekarang move to an inspiration story, okay ?

    Kalo baca judul postingan saya di atas, kayaknya sedikit berbau-bau fosil yah ? hhehe ...
    Hupp. Santai.  Maksud saya, jejak inspirasi selanjutnya yang akan saya sharing-kan kepada teman teman, itu berasal dari pelajaran sejarah .  nah lho, apalagi ini ?
    Teman teman,  mari kita putar balik ruang zaman dan waktu kita ke abad ke 7 Masehi, dan ke pulau kalimantan ... bukan karena saya lahir di pulau itu, tapi ada inspirasi besar yang tersembunyi dalam sejarah besar yang membumi .
    Namanya Kerajaan Kutai , di provinsi Kalimantan Timur tepatnya . Kerajaan ini diketahui dalam sejarah sebagai kerajaan Hindu pertama yang berada di Indonesia . dan kita pasti tahu, raja yang terkenal di kerajaan itu, salah satunya adalah Mulawarman .
    Dikisahkan, Kerajaan Kutai yang dipimpin oleh Mulawarman , sangat makmur dan tenteram . sistem pertanian mereka yang maju pada zaman itu berhasil menghasilkan hasil panen yang besar . selain itu juga, sistem ekonomi yang berkembang pada masa itu juga sangat baik, sehingga hampir semua rakyat Kutai pada waktu itu hidup makmur .
    Sebagai perlambang syukur, Raja Mulawarman mengadakan suatu perayaan besar untuk menyembah dewa-dewa. Dan puncaknya, Mulawarman menyedekahkan 20.000 ekor lembu kepada para brahmana yang telah berjasa . oleh karena itu, brahmana mencatat kejadian itu dalam sebuah yupa .  --*salah satu yupa disimpan di Museum Nasional Republik Indonesia, di Jakarta .

    Widddiiih temen temen, kalau di-kurs kan ke dalam rupiah, jumlah 20.000 ekor sapi itu adalah suatu nilai yang fantastis . dan ngga tanggung-tanggung , kejadian itu diabadikan dalam buku jurnal Guinness World of Record-nya pada waktu itu, yaitu sebuah yupa .

    --- Fik, itu kata yupa nya kok ditebelin ? ada apa gerangan ? inspirasinya apa tuh ?

    Oke oke oke, kawan . dapat kita rangkum, bahwa cerita sejarah diatas, dapat diwakili oleh kata bijak berikut, ( yang saya kutip dari orang bijak juga ), bahwa :





    SESEORANG YANG BERBICARA SEBELUM IA BERHASIL, AKAN MENINGGALKAN JEJAK TAK PASTI
    NAMUN
    SESEORANG YANG BERBICARA SETELAH IA BERHASIL, AKAN MENINGGALKAN JEJAK PRASASTI

    Mulawarman tak banyak bicara. Tapi ia telah membuktikan, bahwa ia adalah seseorang yang berhasil memajukan Kerajaan Kutai pada zaman itu, dan membuktikan kekayaan yang ia miliki dengan menyedekahkannya kepada brahmana . ia tak pernah menulis, tapi jejak langkahnyalah yang ditulis orang . dan sejarahnya tertulis dalam sebuah Yupa .
    Begitu pula seperti Thomas Alva Edison. Ia tak pernah banyak berbicara, tapi ia terus mencoba, seberapapun kegagalannya, ia tetap mencoba , hingga ia berhasil . dan sejarahnya tertulis dalam daftar ilmuwan yang mendunia dan berjasa bagi umat manusia .
    kalau dilihat zaman sekarang, contohnya adalah Robert T. Kiyosaki, yang berhasil menelurkan Rich dad, Poor Dad nya . siapa sih orang pinter yang ngga tau dia ? hhehe ...

    Begitu pula dengan Nabi Besar Muhammad SAW, Einstein, Irving Fisher, Soekarno, dan masih banyak lagi .
    Mereka tak banyak bicara, dan tetap bekerja dan berkarya . sehingga suatu saat mereka berhasil dan meninggalkan jejak prasasti ! dan pada saatnya merekapun berbicara, yang akhirnya dapat menginspirasi banyak orang !

    Oleh karena itu, jangan banyak bicara yang tak perlu, kawan . lakukan saja yang terbaik . biarkanlah sejarah yang akan mencatat prestasi kita . Don’t give up ! We are the next !



    Terinspirasi ?



    Salam Pemuda !






    0 komentar:

    Posting Komentar