• Selamat Datang !

    Jurusan Teknik Konversi Energi Di POLBAN, Gimana Sih ?




    Halo sahabat SIDS, gimana kabarnya ? semoga baik-baik aja dan selalu semangat, hehe. Amiin. 

    Disela-sela kesibukan sebagai mahasiswa teknik (ceileee) yang kerjanya banyakan di laboratorium dan berurusan ama alat2 teknik, saya merasa harus menyempatkan diri untuk menyalurkan hobi utama saya yaitu menulis. Yah, sampai saat ini, moga aja bermanfaat yah.

    O iya. Tinggal berapa bulan lagi kan mau UN tuh yang angkatan 2013. Saya harap teman2 yang bakal menempuh itu diberikan kemudahan dan kelancaran yah. Oo, tentunya sekarang juga lagi galau kan, mau milih tempat kuliah atau jurusan yang mana ? hehe. Oke deh. Sekaligus promosi Jurusan ama kampus aja sekalian..

    Nah, kali ini saya akan membahas mengenai profil jurusan di perguruan tinggi yang saya tempati saat ini. Perkenalkan dulu, saya Miftahul Fikri, angkatan 2012, berada di Jurusan Teknik Konversi Energi di Politeknik Negeri Bandung. Kampus saya sendiri berada di daerah Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat.

    Langsung aja dikupas, yah ?

    Sejarah jurusan ini gimana sih ?

    Perlu diketahui dulu, di POLBAN ngga ada fakultas, yang ada hanya jurusan. Pada awal pendirian Politeknik ITB a.k.a POLBAN di tahun 1979, jurusan ini belum ada. Barulah pada medio 1987/1988, Jurusan Teknik Konversi Energi ini lahir dan berada di bawah naungan Jurusan Teknik Mesin. Jadi, pada waktu itu Jurusan Teknik Mesin mempunyai dua program studi, yaitu Teknik Energi dan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara. Namun, dalam kurun waktu yang tidak lama, kedua prodi yang disebutkan di atas memisahkan diri menjadi jurusan yang berbeda. Dari situlah, kita mengenal Jurusan Teknik Konversi Energi hingga saat ini.

    Nah, ini kan jurusan, trus ada prodinya lagi dong ?

    Yup betul banget ! di jurusan ini ada dua program studi, yaitu D3-Teknik Konversi Energi dan D4-Teknik Pembangkit Tenaga Listrik. Nah, maksudnya D3 ama D4 diatas itu gelar yang didapat ketika masuk ke prodi tersebut, yang juga menunjukkan lama waktu kuliah. Kalau D3 lama waktu normal kuliah selama 3 tahun, kalau D4 selama 4 tahun. Nah lho, makanya suka terjadi, ada temen yang tahun masuknya sama, eh pas lulusnya malah duluan yang lain. Hehe.

    Bedanya apa antara kedua prodi tersebut ?

    Sebenarnya secara umum tidak ada perbedaan. Materi kuliah teknik energi secara umum juga sama. Cuma, untuk D4 lebih spesifik diarahkan untuk mempelajari gimana caranya “membangkitkan” tenaga listrik sesuai dengan latar belakang teknik energi yang dia punya. Sementara yang D3, tidak spesifik seperti yang diatas. Tapii, tetep kok, bukan berarti salah satu dari keduanya lebih baik. Sama aja, gimana kebutuhan. Dan yang paling jelas berbeda adalah lama waktu kuliahnya.

    Oke. Yang dipelajari apa aja ? kasi tau doooong 

    Iiih kepo ih, kepo. Hahaha. Iya deh iya deh dikasi tau. Nah, karena saya (penulis-red) berada di prodi D3-nya, jadi saya kasi tau deh, apa aja sih mata kuliah yang dipelajari, khusus di tahun pertama yah :

    -          Matematika Terapan
    -          Fisika Terapan & praktikumnya
    -          Kimia Teknik & praktikumnya
    -          Rangkaian Listrik & praktikumnya
    -          Sumber Sumber Energi ( utama )
    -          Teknik Bahan
    -          K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja )
    -          Gambar Teknik

    Oke. Kayaknya segitu deh mata kuliah utama yang diajarin. Ada juga mata kuliah lain seperti Agama, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, tapi itu biasanya tiap tingkatan akan digilir/ngga tetap gitu aja. Nah, kalau untuk D4 secara garis besar juga sama seperti diatas, cuma ada beberapa mata kuliah yang berbeda. Tapiii, kalau udah naik kelas, ga tau yaa pasti beda lagi pelajarannya. Kan, saya belum naik kelas :)

    Trus, intinya yang kita pelajari ?

    Kita diberikan materi mengenai ketersediaan sumber energi di dunia ini, apa saja sumber energi yang masih tersedia, apa saja yang baru dan terbarukan. Sekaligus apa saja bahan yang bisa dikonversi menjadi energi baru tersebut. Dengan materi kuliah yang kompleks, kita dituntut untuk memecahkan permasalahan serta menemukan solusi untuk mengatasi keterbatasan energi. Tak cuma belajar energi, mata kuliah seperti rangkaian listrik juga dibutuhin loh, gimana coba kalau seandainya nemuin sumber energi baru tapi ngga bisa mengonversikannya menjadi listrik ? juga konversi energi sendiri tidak terlepas dari ilmu kimia teknik, gimana cara pengolahannya hingga menjadi energi bebas polusi misalnya. Dan macem2 deh. Jadi, apa yang kita pelajari itu semuanya berhubungan.

    Fasilitas yang ada apa aja sih ?

    Lumayan lengkap sih, check this :
    1. Lab. Sistem Energi Termal
    - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU): boiler, superheater, turbin uap, generator, sistem instrumentasi dan kontrol, uji isolasi panas, nozzle dan ejektor
    - Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) lengkap dengan instrumentasi, kendali, sinkron PLN dan beban pemakaian sendiri
    - Engine Test Bed.

    2. Lab. Pembangkit Energi Hidro
    - Pembangkit Listrik Tenaga Air (Turbin Francis dan Turbin Kaplan), dan fasilitas sinkron dengan PLN
    - Pump Test Rig
    - Fan Test Set
    - Piping Plant.
    3. Lab. Energi Terbarukan
    - Turbin angin
    - Modul sel surya (kapasitas: 20 kWp) dan Hybrid System dengan Diesel
    - Solar Heater
    - Mikrohidro
    - Biodigester.

    4. Instrumentasi dan Kontrol Energi
    - Alat ukur listrik dan mekanik
    - Instrumentasi dan System kendali: analog, digital & PLC;
    - Modul Kendali Tekanan
    - Modul Kendali Temperatur
    - Kendali Frekuensi pada PLTA
    - Kendali Putaran pada PLTU
    - Solar tracker

    5. Lab. Konversi Energi Listrik
    - Mesin-mesin listrik al: Motor & Generator DC maupun AC, Transformator
    - Elektronika daya: Rectifier, AC-regulator, DC-chopper dan Inverter.

    6. Lab. Tegangan Tinggi dan Penyaluran.
    - Peralatan uji tegangan tinggi (AC maupun DC)
    - Peralatan uji tegangan tinggi impuls
    - Partial discharge.

    7. Lab. Audit Energi
    - Peralatan audit energi listrik (al.: Power Quality Analyzer)
    - Peralatan audit penerangan (al.:Luxmeter)
    - Peralatan penghemat energi.

    laboratorium termal bagian PLTU
    Gimana, lumayan lengkap laah. Nah, biasanya untuk yang tingkat 1, biasanya kalau ke laboratorium itu kalau mau praktikum mata kuliah rangkaian listrik untuk D3&D4, dan mata kuliah dasar keteknikan untuk D4. Untuk masuk ke laboratorium selanjutnya, silahkan naik kelas terlebih dahulu, hahaha.

    Menarik nih. Trus propek kerjanya kemana aja ?

    Oke. Kebanyakan para alumni yang saya kenal banyak diterima bekerja di sektor Migas. Banyak nama nama terkenal seperti Chevron, Total, PAMA, bahkan Schlumberger yang menerima lulusan jurusan ini. Tapi, ngga sedikit juga yang bekerja di sektor lain, seperti kelistrikan dan lain sebagainya. Bahkan banyak juga yang berwirausaha. Ada pula yang melanjutkan S1 atau S2 di dalam maupun luar negeri. Tenang aja, ngga menutup kemungkinan kok bakal banyak yang nerima lulusan ini, karena yang kita pelajari ketika kuliah juga kompleks banget.

    Nah, diluar itu semua, apa kontribusi para mahasiswa di jurusan ini untuk masyarakat ?

    Lumayan deh, saya juga sebernya ngga tau banyak, tapi yang pasti banyak banget. Di dalam kampus POLBAN sendiri, yang bisa langsung dilihat yaitu usaha pengajuan pengadaan lampu bertenaga sel surya di seantero kampus  dan ada pula replika Turbin angin yang bisa mengonversi energi angin menjadi energi listrik. Di masyarakat sekitar kampus juga sedang digalakkannya aksi sosial dan pengadaan pengelolaan biomassa terpadu di Ciwaruga, juga ada proyek khusus himpunan jurusan yaitu Kampung Energi di Pangalengan, Bandung Selatan.

    Nama himpunan di jurusan ini apa ?

    Okeee. Nama himpunan di jurusan ini bernama HMTE ( Himpunan Mahasiswa Teknik Energi ). Anak D3 ama D4 gabung semua dalam himpunan ini. Ciri-ciri himpunan kami ini menggunakan jaket himpunan berwarna coklat muda, ada pula syal dan kaos himpunan yang berwarna hitam. Yaah, mengenai himpunan, kalau mau lebih tahu, masuk aja dulu yah hehe.

    Gimana teman2 puas ?
    Mungkin segitu aja dulu yah info mengenai jurusan Teknik Konversi energi. Kalau emang berminat, ya tinggal daftar dan masuk. Ntar juga tahu kok. Hahaha, maksa.


    Yah, sekian deh. Thanks for read :)
    Salam Energi !!!


     Sumber foto : Dokumentasi Pribadi




    46 komentar:

    1. Salam gan.. nice post.
      hemm..spt yg tarangkan agan, sy emang bingung cr univ. plus prodi apa..
      tahun sy lulus insyaallah.. dan setelah lihat tulisan ini sy jd tertarik utk msk polban prodi konv. enrgi .
      Klo sy boleh tau prodi ini peminatnya tinggi atau rendah, soalnya sy mau dftr lwt PMDK jd apbl peminatnya banyak otomatis peluang sy masuk jg cukup sulit.
      oh ya berapa jg quota bg mhswa baru tahun ini ? thank gan..
      ..#tolong komen ke email ini : [ wnxzfbys@hotmail.com ]
      Sekali lagi terimakasih atas ulasannya.

      BalasHapus
      Balasan
      1. oke gan. makasih udah mampir.

        hehe. maaf ya saya telat jawabnya. tapi, tuh udah dijawab ama komen temen saya dibawah. kalau ada yang mau ditanya lebih lanjut, silahkan disini aja oke :)

        Hapus
    2. assalamu'alaikum kak fikri,,
      saya berniat mendaftar ke polban dan kepikiran ambil jurusan teknik konversi energi. yang mau saya tanyain, apa ada mahasiswa perempuannya di jurusan itu? karna kebetulan saya juga perempuan.
      tolong dijawab, makasih.

      BalasHapus
      Balasan
      1. oke dek. makasih udah mampir.

        hehe. maaf ya saya telat jawabnya. tapi, tuh udah dijawab ama komen temen saya dibawah. kalau ada yang mau ditanya lebih lanjut, silahkan disini aja oke :)

        Hapus
    3. izin jawab ya, saya juga mahasiswa polban jurusan teknik konversi energi dan seangkatan sama fikri :D hehe

      setau saya untuk prodi D3-Teknik Konversi Energi peminatnya gak terlalu banyak, ya masih sedang lah. Tapi untuk D4-Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik peminatnya masih sangat sedikit sekali. Jadi, jangan ragu masuk energi ya de :D hehe
      Untuk quotanya kami kurang begitu tahu, tapi sebagai acuan, jurusan teknik konversi energi tahun 2012 menerima kurang lebih 90an mahasiswa.

      Gak usah hawatir de, ada juga kok mahasiswinya. Dan lumayan banyak juga meskipun gak sebanyak jurusan Akuntansi. hehehe Jadi, gak usah hawatir ya. Sekarang kan engineer juga banyak yang perempuannya.

      Well, buat kalian yang mau masuk jurusan teknik konversi energi, jangan ragu ya. Dijamin kalian gak akan pernah nyesel. Kita tunggu. Salam Energi!

      BalasHapus
      Balasan
      1. makasih gan, udah bantuin ane.

        eh, ente siapa gan ? kagak ada fotonya :p haha

        Hapus
      2. asep fik asep :D sengaja pake anonim sih, soalnya akun google urang gak aktif fik.

        Hapus
    4. gitu ya kak,,
      maksih atas infonya.. jadi gak sabar pengen jadi mahasiswi polban nich. :D

      BalasHapus
      Balasan
      1. hehehe. ditunggu ya di jurusan Teknik Konversi Energi :)

        Hapus
    5. permisi kak mau tanya, kalau mafiki dasarnya itu bener2 dasar yang rata2 anak SMA di manapun juga belum tahu atau gimana ya? Perlu persiapan apa nih buat masuk teknik energi polban? Makasiiiih :D

      BalasHapus
      Balasan
      1. maaf ya baru dibales. hehe.

        Hmm. kalau menurut saya mah, mafiki nya itu masih dasar, tapi udah disetting kayak materi kuliah kok. pada awalnya memang seperti SMA, tapi lama2 ntar menjurus ke masalah ke-energi-an nya.

        kalau persiapan sih, sebenarnya ya paling baca2 aja materi mafiki waktu SMA aja, hehe. yang penting selama SMA itu kita paham aja udah cukup kok untuk bekal belajar di jurusan ini, karena kita juga belajar mafiki itu bukan tujuan utamanya.

        siip ? segitu aja ya ? hehe
        kalau ada lagi, silahkan komen aja.

        Hapus
      2. tambahan ya. mafiki yang dipelajari di teknik energi itu mafiki yang dasar tapi sudah "diaplikasikan", artinya materinya gak kaya yang dipelajari di universitas yang ampe ada tingkat-tingkatnya. Materinya emang dasar, ya ditambahin dikit lah tapi itu nyambung sama ilmu yang kita pelajari (energi). Contohnya kaya hukum kekekalan energi di matkul fisika, keenergian reaksi di matkul kimia, dan materi integral dan diferensial yang nantinya bisa dipake buat mecahin masalah di energi listrik.

        Kalau kalian udah paham materi SMA, itu cukup, ditambah fisik mungkin ya, soalnya anak politeknik itu prakteknya lebih banyak.:D

        Hapus
    6. Kalo buat S2 dari D4 teknologi pembangkit tenaga listrik dimana?

      BalasHapus
      Balasan
      1. kalau dari S2 di jurusan teknik energi baru dibuka di tahun 2015. silakan cek web polban.

        Hapus
    7. mas fikri,
      tulisanmu bagus deh, informatif banget, enak dibaca
      sepertinya ada bakat jadi penulis, bisa2 nti ahli madya yang jago nulis
      ato penulis yang ahli madya

      keep good writing

      BalasHapus
    8. a fikri, salam kenal yah :D informasinya keren...
      aku "calon maba" juga di d3 tek.konversi energi nih :D hhe
      tapi aku msh galau, bakalan keterima atau ga yah? :P *curcol
      mau tanya,,di TKE cewe bakalan jadi minoritas ga sih a??

      BalasHapus
      Balasan
      1. ane bukan mahasiswa polban tapi mahasiswa poltek negeri lain gan ,, heheh,, tapi di angkatan kelas ane cewe lumayan banyak ,, ane sendiri binggung -_-

        Hapus
      2. kalo sekarang, udah keterima belum, cimot ? haha. anak energi yang cewenya udah banyak kok sekarang, ga usah khawatir :)

        Hapus
    9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      BalasHapus
    10. gan numpang tanya don , ane mahasiswa TKE, kalau mau ekstensi bagusnya kemana ya? menurut prioriti gan kalau bisa ^^

      BalasHapus
      Balasan
      1. Mas curan mor, kalo ekstensi bisa ambil teknik mesin ITS aja, atau teknik mesin UI, yang khusus ekstensi ya.

        Hapus
    11. maaf izin tanya, dibrosur polban tertera persyaratan bebas buta warna untuk program rekayasa kecuali teknik konversi energi dan teknologi pembangkit listrik,
      mohon penjelasannya, terimakasih

      BalasHapus
      Balasan
      1. iya ghazi, karena di jurusan ini ngga mewajibkan mahasiswanya melampirkan data buta warna. di teknik konversi energi tidak cenderung aplikatif ke mata kuliah kimia yang mengharuskan mahasiswanya tidak boleh buta warna. jadi, minat masuk sini ? hehe

        Hapus
    12. Kak pelajaran kimia di konversi energi di perdalam ato gmn kak,penjlasannya dong hehe
      soalnya saya ga suka kimia ehehehe...
      ditunggu saran dan jawabnya ya kak
      makasih..

      BalasHapus
    13. salam energi :)

      saya alumni tek.konversi energi juga, di Politeknik Negeri Medan. Dulu bekerja di PLTP dan skrg di PLTU. Kebanyakan alumni kami bekerja di pembangkit listrik baik yg dikelola pemerintah maupun yg dikelola pihak swasta. Dan banyak jg berstatus perempuan.

      :) semangat energiiii !!!!

      BalasHapus
    14. ka kalau untuk anak smk untuk lolos jalur pmdk gimana? ada pelungnya ga? terus peminat d4 TPTL di polban yang terbaru gimana? banyak atau masih sedikit? makasih ka :)

      BalasHapus
      Balasan
      1. to zuhud: untuk siswa smk biasanya menyesuaikan. tidak semua jurusan smk bisa diterima di jurusan teknik konversi energi. silahkan cek di web untuk informasi lebih lanjut. Baik siswa SMA maupun SMK memiliki peluang yang sama. Untuk peminatnya akhir-akhir ini sangat tidak diduga-duga ternyata, semakin ke sini peminatnya semakin banyak. Ingat program pemerintah yang 35000 MW menerangi Indonesia kan? Di situlah ranah kita, di situlah kemampuan kita dibutuhkan. Salam energi!

        Hapus
    15. A fikri TEK banyak peminatnya gk? Di jurusan itu yg sering dipelajarin apa? Lebih ke fisika apa kimia. Makasih

      BalasHapus
      Balasan
      1. to abdul: untuk sekarang jurusan teknik konversi energi termasuk jurusan yang peminatnya paling banyak. Malah prodi yang paling baru pun D4-Teknik Konservasi Energi termasuk banyak peminatnya. Ingat program pemerintah yang 35000MW kan? Nah, disitulah nanti kita berperan. Agak susah kalau aku kasih tahu yang sering dipelajarin di sini apa, karena energi itu kompleks. Perlu berbagai cabang ilmu itu menyelesaikan problem keenergian. Keduanya seimbang antara fisika dan kimia, fisika dipakai di bagian permesinan dan kelistrikan, kimia dipakai di proses pengolahan air dan pengolahan limbah.

        Hapus
    16. to zuhud: untuk siswa smk biasanya menyesuaikan. tidak semua jurusan smk bisa diterima di jurusan teknik konversi energi. silahkan cek di web untuk informasi lebih lanjut. Baik siswa SMA maupun SMK memiliki peluang yang sama. Untuk peminatnya akhir-akhir ini sangat tidak diduga-duga ternyata, semakin ke sini peminatnya semakin banyak. Ingat program pemerintah yang 35000 MW menerangi Indonesia kan? Di situlah ranah kita, di situlah kemampuan kita dibutuhkan. Salam energi!

      BalasHapus
    17. to abdul: untuk sekarang jurusan teknik konversi energi termasuk jurusan yang peminatnya paling banyak. Malah prodi yang paling baru pun D4-Teknik Konservasi Energi termasuk banyak peminatnya. Ingat program pemerintah yang 35000MW kan? Nah, disitulah nanti kita berperan. Agak susah kalau aku kasih tahu yang sering dipelajarin di sini apa, karena energi itu kompleks. Perlu berbagai cabang ilmu itu menyelesaikan problem keenergian. Keduanya seimbang antara fisika dan kimia, fisika dipakai di bagian permesinan dan kelistrikan, kimia dipakai di proses pengolahan air dan pengolahan limbah.

      BalasHapus
    18. mas boleh ga klo jurusan IPS pilih prodi konv energi ,,,,minta penjelasan nya ya,,tks masbroo

      BalasHapus
      Balasan
      1. Wah maaf ya mas Heri. sepertinya gak bisa dari jurusan IPS. Karna kalau masuk jurusan Teknik Konversi Energi harus punya basic matematika sains, fisika, dan kimia. Terima kasih.

        Hapus
    19. mas saya lulusan smk teknik energi terbarukan pengen lanjut kesana jadinya hehe

      BalasHapus
      Balasan
      1. Wah mantep tuh, udah konsen di bidang keenergian. Indonesia emang lagi butuh lulusan energi nih. Kalau kamu mau lebih nyambung lagi, kamu bisa pilih prodi D4 - Teknik Konservasi Energi ya.

        Hapus
    20. Kak saya mau tanya, setelah lulus jurusan D3 teknik konv energi terus mau ngelanjut S1 kejurusan apa yaa?

      BalasHapus
      Balasan
      1. Karna Konversi Energi itu cabang dari Teknik Mesin maka kebanyakan dari kita lanjut di S1 Teknik Mesin dengan spesialisasi Konversi Energi. Tapi sebenernya Teknik Konversi Energi itu kompleks, maka kalau kamu gak terlalu punya passion di permesinan kamu bisa ngelanjutin di Teknik Elektro atau Teknik Tenaga Listrik misalnya. Malah teman saya pun ada yang melanjutkan di Teknik Industri dan Teknik Kimia. Atau karna sekarang Teknik Energi sudah punya prodi D4 nya (Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik dan Teknik Konservasi Energi), saran saya kamu langsung pilih D4 saja. Terima kasih, semoga membantu.

        Hapus
    21. Kalau teknik konversi energi propek kerjanya bisa nyambung ke pertambangan ga?

      BalasHapus
    22. Assalammualaikum Wr.Wb, mas saya hanya ingin bertanya.. kira2 klo di Polban itu Teknik Konversi Energi masuk ke cabang Teknik Mesin gak?.. karena di kampus saya Teknik Konversi Energi masuk ke bagian atau salah satu prodi di jurusan teknik mesin.. klo di Polban kira2 spt apa ya? Makasih

      BalasHapus
      Balasan
      1. Kalo dulu, mesin dan energi itu satu, tapi sekarang udah jadi jurusan masing-masing (jurusan teknik konversi energi dan jurusan teknik mesin)

        Hapus
    23. Kak polban buka alih jenjang dari d3 ke d4nya ga kak ?
      Kalo iya, apa mahasiswa energi dari politeknik lain bisa daftar ke d4nya ke polban ?

      BalasHapus
    24. Ka mau nanya, kalo jurusan energi lulusnya susah atau tergantung kitanya?

      BalasHapus