• Selamat Datang !

    Berartikah kita ?


    Bismillah tawakkaltu Alallahu.

    Tak terasa, mungkin sudah belasan tahun kita hidup di dunia. berbagai intrik kehidupan rasanya sudah tak asing lagi bagi kita. dimulai dengan ketidaksadaran mutlak dan ketidak-adaan sejati, kita pun seperti tak pernah mengerti mengapa kita bisa hidup di dunia. Mana kita tahu, sewaktu kita di dalam kandungan, ibu kita begitu sakitnya untuk memperjuangkan kehidupan kita, mana kita tahu ayah kita bekerja pontang panting untuk memberi asupan makanan untuk sang jabang bayinya ...

    Mana kita mengerti, apa yang menyebabkan kita kok bisa hidup di dalam perut ibu yang notabene gelap, penuh cairan, bahkan saluran udara langsung pun tidak. menariknya, ibu ayah kita begitu senang, ketika mungkin ketika waktu itu sedang check up, dan mengetahui sang bayinya ini sehat walafiat, tanpa ada suatu apapun.

    Ketika kita dilahirkan, kita pun tak sadar. dan mengapa kita menangis ? apa yang kita sedihkan ? tidak ada, bukan ? tapi tangisan kita itu bagaikan rahmat yang peling besar bagi kedua orangtua kita yang menantikan kita ! mereka terenyuh, dan menangis bersujud, dan mendekap kita dengan hangat ...

    Tahukah kita, bahwa ayah ibu kita menginginkan kita lahir, untuk apa ? jelas, mereka menginginkan anak yang soleh, pintar, dilindungi Allah dan lain lain. lebih tepatnya, mereka menginginkan kita menjadi anak yang berguna dan berarti di hadapan Tuhannya.

    Kitapun maklum dengan semua itu. seiring dengan perkembangan psikologis, kita pun pasti merasakan apa yang dirasakan oleh orang tua kita. tak ayal lagi, kita pun menginginkan sesuatu yang sama kelak. Asal kita tahu, bahwa sekeji-kejinya orang tua (naudzubillah) , dalam hati kecilnya pasti terbersit suatu kebaikan, paling tidak jika ia ingin mempunyai anak, ia pasti ingin anaknya itu lebih baik darinya.

    Sekarang, kenyataannya ada di hadapan kita semua. kita sudah benar-benar sadar akan hidup kita masing-masing. semuanya dapat kita pertanggung-jawabkan, dan dapat kita pikir masak-masak.

    Pertanyaannya adalah,
    Berartikah hidup kita ?

    Dari belasan tahun ke belakang, sudah berapa juta rupiahkah yang kita habiskan untuk hidup kita ? mungkin sudah ratusan juta, mungkin juga sudah trilyunan. tidak percaya ? jika dihitung kasar, dari materi, jasa, maupun kasih sayang yang orang tua berikan kepada kita mungkin tidak setara dengan trilyunan rupiah diatas. Bahkan, untuk hal yang tidak pentingpun, orang tua kita selalu menyediakannya. Sejak kapan kita punya hape, ya mungkin sekitar umur 14 tahun lebih. dan, sudah berapa puluh juta rupiah yang kita habiskan (hanya) untuk membeli pulsa ? dan, terasakah manfaatnya ? apakah kita bisa balik modal dengan menggunakan hape itu ?

    Sampai kita dapat berdiri tegak sekarang, apa yang sudah kita hasilkan dari hidup kita ?
    Uangkah ? kebanggaankah ? karya kah ? atau apa ?

    Selama 12 tahun usia sekolah wajib yang kita jalani, mungkin sudah ratusan juta habis untuk membiayainya. namun apakah artinya, jika di kelas kita tetap menyontek ? apa artinya pendidikan, jika kita belum bisa berubah menjadi lebih baik ?

    Pertanyaan yang lebih luas, berartikah hidup kita ini ? apakah yang diharapkan dari keberadaan kita di dunia ini ? Apakah kita hanya "sampah" yang terombang-ambing mengikuti zaman, dan tersisih di lubang pembuangan dengan nista, ataukah, kelahiran kita di dunia ini menjadi suatu berkah dan rahmat yang luar biasa, karena perbuatan kita selama di dunia ?

    Dan terpujilah Nabi Muhammad SAW, junjungan kaum muslim di seluruh dunia, karena kelahirannya menjadi rahmat bagi alam semesta. ketika hidupnya benar-benar berguna untuk meluruskan akidah umat, dan wafatnya pun menjadi kesedihan sekaligus rahmat pula bagi seluruh alam, karena selama hidupnya, ia berhasil menancapkan Islam yang kaffah, islam yang damai, islam yang luar biasa. dan hingga saat ini, ia dijadikah suri tauladan oleh seluruh umat muslim dunia, bahkan, Allah Tuhan kita pun, menyanjungnya.

    Dan tak usah jauh jauh.

    Mungkin bertahun yang lalu, tak pernah ada yang mengenal, apalagi peduli dengan kelahiran Steve Jobs. Namun, dapat kita lihat sendiri, betapa kematiannya sangat mengguncang dunia. Apa yang ia lakukan ? ternyata, ia berhasil membuat suatu karya yang luar biasa, dan ia berhasil menjadi orang yang berguna bagi kehidupan. kita pun mungkin sedang merasakan manfaat dari jerih payahnya, hingga kini.

    Lalu,
    Berartikah kita ?


    Foto sumber :

    DISINI
    DISINI

    0 komentar:

    Posting Komentar