• Selamat Datang !

    Apa arti bahagia ?


    " Suatu saat nanti, saya ingin hidup bahagia sama si dia ... "

    Cieee .. cmiiw

    " Suatu saat nanti, saya ingin hidup bahagia dengan kesuksesan .. "

    Hmmm . boleh boleh boleh .

    " Suatu nanti, saya ingin .. bla bla bla bla bla .... "

    Nah.
    Siapa sih yang ngga ingin bahagia ? ( ngacung, yang ngga, hhehe )

    Hampir semua orang memimpikannya, bukan ? banyak yang mengidentikkan kebahagiaan dengan SEMUA PUNYA. betul tidak ? punya uang banyak, nama besar, rumah mentereng, mobil bagus, pacar cantik/keren, dan sebagainya lah.

    Pertanyaannya, apakah dengan punya itu, kita semua jadi bahagia ?

    Tidak juga, kan ?

    Lho, apakah karena mengatakan di atas, saya jadi ngga mau ?
    Hahaha, betapa munafiknya saya. Mana mungkin saya mau menolak "kemantapan" diatas. buahagia deh itu hidup yah kayaknya ..

    Tapi ... apalagi ?
    Saya mungkin terlalu banyak membuat tulisan tentang semangat, pantang menyerah dan lain sebagainya. begitupun dengan tulisan mengenai indahnya keberhasilan dan lain sebagainya. padahal, tidak banyak orang tahu, bahwa saya, hanyalah seorang manusia biasa, yang kadang malas dan ingin mudahnya saja. dan tak banyak orang yang tahu, bahwa sebenarnya prestasi saya pun biasa-biasa saja, bahkan mungkin banyak gagalnya. dan, bukankah saya atau anda sama saja ? hhahahahaha.

    Sekarang, saya membuat tulisan tentang kebahagiaan.

    Apa motifnya ? apakah saya sudah punya kekayaan ? tidak. uang jajanpun harus saya atur sedemikian rupa. Apakah saya ke sekolah menggunakan mobil ? tidak. punya motor pun tidak. Apakah saya tampan ? relatif, tergantung darimana sisi melihatnya. Apakah saya baik dan sholeh ? sudahlah, lebih baik diaminkan saja, karena saya pun sedang dalam prosesnya.

    Pertanyaannya, apakah saya tidak bahagia ?

    dan saja jawab dengan pernyataan, alhamdulillah, saya bahagia.

    Lho, apa indikasinya ?

    Tidak ada. dan tak akan pernah siapapun yang akan merasakannya, kecuali saya sendiri. Kenapa begitu ? apakah saya terlalu berlebihan, atau hanya keindahan retorika sastra belaka ?

    Pada suatu pagi, terlintas dalam benak saya akan sesuatu hal. saya kadang merenung, apa sih yang saya usahakan ? apa sih yang bisa membuat saya bahagia ? apakah harus dengan mencapai semua keunggulan diatas ?

    Bahwa, BAHAGIA ITU, KETIKA KITA TIDAK MEMBUTUHKAN, APA YANG KITA INGINKAN.

    apa maksudnya ?

    Lho, silahkan kita pikir masing-masing.

    Apakah kita membutuhkan mobil, atau menginginkan mobil ?
    Apakah kita membutuhkan pacar, atau menginginkan pacar ?
    Apakah kita membutuhkan uang banyak, atau menginginkan uang banyak ?

    Secara akal sehat, tentu kita menjawab, ya semua itu hanya keinginan.

    Apakah kita membutuhkan oksigen, atau menginginkan oksigen ?
    Apakah kita membutuhkan kaki, atau menginginkan kaki ?
    Apakah kita membutuhkan mata, atau menginginkan mata ?

    Secara akal sehat, tentu kita menjawab, ya semua itu hanya adalah kebutuhan.

    Yup, itulah sebenarnya makna kebahagiaan. kebahagiaan, yang ada ketika kita memiliki apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Jika kita tidak punya mobil, tapi punya kaki, apakah kita bahagia ? sekarang dibalik. Jika kita punya mobil, tapi kita tidak punya kaki, apakah kita bahagia ?

    Jadi kesimpulannya, syukurilah apa yang ada. karena, semua yang ada padamu itulah kebutuhanmu. dan yang memenuhi semua kebutuhan, adalah Allah Yang Maha Pemberi.

    Dan, tulisan ini dibuat, bukan untuk mematikan hasrat kita untuk menginginkan sesuatu, tapi lebih cenderung untuk mengingatkan, bahwa kita patut mensyukuri apa yang kita punya saja. dan kebanyakan yang kita punyai, itulah apa yang kita butuhkan.

    Kadang kita lebih mensyukuri hape kita, dibandingkan dengan sepasang mata kita sendiri. Naudzubillah.

    Foto sumber :

    DISINI
    DISINI

    0 komentar:

    Posting Komentar