• Selamat Datang !

    Jadilah Pembelajar !


    Assalamualaikum wr.wb

    Holaaa nita ver siroja, matee :) /artinya : selamat malam minggu, temaaaan :)/

    Apa kabar semua ? semoga baik baik, sehat dan sejahtera selalu yah, Amin :)

    Eh temen2, ngga kerasa yah, kita udah di penghujung semester lagi, ngga kerasa banget umur udah nambah tua ( piis, hhehe ), dan grade kita di sekolah juga udah makin meninggi .
    Beberapa waktu kemarin, mungkin teman teman sudah mendengarkan "kata perpisahan" dari guru masing-masing, baik dari yang paling nyebelin, hingga ke yang paling disayang ...

    Kebanyakan dari guru-guru tersebut bernada sama, bahwa mereka mengatakan, : "kamu, harus lebih baik dari yang sekarang, berusahalah menjadi pelajar yang baik, yang rajin, dan jangan berpuas diri terlebih dahulu karena jalan kamu masih panjang, dan kamu harus tetap berjuang menatap masa depan !" /ceeilee.../

    Nah, seperti itulah sampelnya. tentunya, jika nasihat itu dikatakan oleh guru yang paling kita sukai, tentulah akan kita hunjamkan dalam hati kita yang terdalam dan akan diinget sampai kapanpun, dan pastinya akan diusahakan semaksimal mungkin ! Tetapi, hmm, kalo guru yang rada kurang suka ( mau orangnyaa, mau cara ngajarnyaa, mau pelajarannyaa ... hhehehe :-p  saya juga ngga muna kali yah, ), tentunya kita ngga ngeresapin bener-bener nasihatnya itu.

    Kalo diflashback, mungkin ada pelajaran tertentu yang kita ngga ngeh dan ngga mudeng, yang efeknya menimbulkan  baruleud, ngebul, dan garuk garuk kepala, hhehehe, iya kan ? bisa diakibatkan karena ketiga faktor diatas. Jika kita belajar pelajaran itu, ngerasa serba salah banget, belajar apa ngga belajar nih ? itu yang ada di fikiran kita.

    Kita diciptakan bukannya ‘tidak sempurna’ , tapi kita cenderung memiliki kelebihan di suatu hal, sekaligus menyisakan lubang kekurangan dalam hal lain. Yaah, bahasa kerennya mah, kalo ingin dibedakan, kemampuan kita itu cenderung menggunakan otak kiri, otak kanan, atau kedua-duanya .... bisa saja.

    Nah, yang patut kita bahas, bukan hanya mengenal ‘lubang’ kekurangan kita itu, tetapi bagaimana cara ‘menutupinya’ agar kita tetap dapat berkompetisi sehat dalam hidup ini . Nha lho, bagaimana caranya ?

    Jadilah Pembelajar !

    Everyone. Everything. Everywhere. and Everytime.
    Siapapun. Apapun. Dimanapun. Kapanpun.

    Anda lemah dalam pelajaran eksakta/sosial/humaniora ?

    Caranya :
    ·        Carilah sahabat yang mumpuni dalam bidang ‘kelemahan’ anda tersebut
    ·        Dekatilah ia dengan baik.
    ·        Berikan pengertian dan sebaiknya menceritakan maksud dan tujuan anda.
    ·        Mulailah ajukan niat setulusnya untuk belajar dengannya. Niscaya anda akan menemukan hal baru dengannya.
    ·        Ucapkanlah terimakasih dan jabatlah tangannya.

    Heit. Tunggu dulu. Apakah sampai disitu saja ?
    Bagaimana kalau Anda kuat dalam pelajaran eksakta/sosial/humaniora ?

    Caranya :
    ·        Terimalah sahabat yang ingin belajar dengan anda
    ·        Pahami kesulitan yang ia alami
    ·        Berikan cara belajar yang berbeda, yang mungkin akan membuatnya lebih termotivasi dan mengerti, dibandingkan cara lama.
    ·        Tuluslah dalam mengajarkannya. Niscaya ilmu anda tidak akan pernah habis dan hilang
    ·        Tepuk pundaknya dan jabat tangannya dengan hangat, dan berikan motivasi kepadanya, bahwa ia BISA 

    Alangkah indahnya hidup ini, jika kita saling menutupi kekurangan masing-masing, dengan kelebihan yang kita punya. Simbiosis Mutualisme, itulah yang kita butuhkan ...

    Saling mempelajari dan memberi, itulah yang terbaik.

    Semoga bermanfaat teman-teman.





    0 komentar:

    Posting Komentar