• Selamat Datang !

    Keseimbangan Jatidiri #1


    IQ-EQ-SQ



    #1 ~ IQ = Cerdas

    Kalau ada sumur di ladang
    Boleh kita menumpang mandi
    Kalau ada postingan yang panjang
    Boleh kita membaca lagi
    Hhhehe …

    Assalamualaikum sahabat … gimana kabarnya ? semoga sehat selalu yah.
    Udah pertengahan ramadhan nih .. masih semangat kan ? hayoo ah, kita hiasi bulan suci ini dengan berbagai kebaikan, salah satunya tetap semangat menuntut ilmu :) ilmu itu bisa didapat dimanapun dan kapanpun, asalkan kita berniat untuk mencarinya … ( semoga postingan di blog saya ini bisa jadi tempat untuk share ilmu yah, hhe. Amiin )

    IQ.
    Ngomong-ngomong ilmu nih, pasti ada kaitannya ama dua huruf diatas, yang udah familiar banget oleh kita. Hmm, kalau diartikan, apa sih IQ itu ? kepanjangannya mah Intelligence Quotient, tapi sok ,kalau disuruh ngasi pemahaman pada bisa ngga ? hhe. Mungkin rada berat yah dijelasinnya, tapi menurut saya, kita semua udah paham kok.

    Nah, bisi ini mah, ada yang nanya, IQ teh apa sih ? Saya kasi rumus The Kong nya aja yah :) nih coba perhatikan dan ikuti :

    1.       Lihat telunjuk tangan kanan
    2.       Gerakkan telunjuknya
    3.       Arahkan ke kening/pelipis kepala bagian kanan
    4.       Ketukkan telunjuk ke kening anda, cukup tiga kali aja …
    5.       Dan katakan keras-keras “ Niiiih …. “

    Hhhehehe becanda temen-temen :P .  Kembali ke tema yuk.

    “ Kata emak, kalo ngga pinter, bakalan susah hidupnya … “ bener ngga tuh maksud kalimat di samping ? kayaknya bener yah, da hari gini kalo ngga pinter, wah bisa berabe hidupnya, ngga bisa apa apa karena ngga menguasai ilmu tertentu, sehingga ngga bisa mengembangkan diri … akhirnya ? Mati segan, hidup tak mau. Itulah penderitaan yang dialami oleh orang yang ngga mau pinter, dan males untuk berusaha menjadi pinter.

     Salah satu modal kita untuk survive adalah IQ kita. Tanpa IQ, rasanya mustahil untuk kita bisa hidup. Ya iya dong, wong ya kalau ngga punya IQ mah, arti dari kata “hidup” aja pasti ngga tau, apalagi melaksanakan kehidupan … iya toh ?

    Tapi ada yang bilang, “ah kemampuan IQ saya cuma segini, lihat aja dia bisa pinter gitu, da emang udah turunan orang pinter kali yah” … hmm memang bisa dikatakan berpengaruh, karena peluang genetika memang cukup besar menunjang kecerdasan. Tapiii, tetep aja kalo ngga diasah terus-menerus mah, ya ngga akan kepake … sepintar-pintarnya orang, ya kalau males mah, ngga akan jadi apa-apa ..

    Nih, ibaratkan saja otak anda itu udah disetting pabrikan, alias dari sononya. Anggap aja dalam otak itu, isinya motherboard, processor, chip dan segala rupanya itu lengkap deh terpasang rapih banget, sangat sempurna dan tak ada kesalahan, walau berpangkat minus seribu pun.  Ngga percaya ? kalo “prosesor” alias saraf otak anda itu “ngga bener dipasanginnya” dikiiiit aja, pasti deh jadi gini, pipi kita gerak-gerak sendiri, mata kicap kiceup sendiri tanpa diperintah, kepala jadi ngangguk-ngangguk sendiri ngga jelas, naudzubillah, wajiblah kita bersyukur atas segala rahmat-Nya.

    Udah lengkap kan kita ? apalagi sih kebutuhan kita yang belum dianugerahkan oleh Allah ?
    Tinggal bagaimana kita memaksimalkannya saja. Ingin jadi orang pintar ? BELAJARLAH. Sains, sosial, dan humaniora  itu ngga pernah habis habis untuk dikaji seluk beluknya, semakin kita menggali ilmu, semakin besar lahan yang akan kita garap selanjutnya, karena ilmu itu asalnya dari Allah itu sendiri, Sang Maha Ilmu, yang tak terbatas ilmuNya.

    Ingin jadi orang pintar ? biasa itu mah. Tapi, kalau jadi orang CERDAS ? Cuma sedikit orang yang mengerti dan mau menjadi cerdas.

    Emang apa bedanya ? kata orang mah, orang pintar itu belum tentu cerdas, tapi orang cerdas sudah pasti pintar. Pernah denger ungkapan itu ? nah, itu dia yang membedakan sekat antara pintar dan cerdas. Bisa dikatakan dalam sebuah pendapat, orang pintar adalah itu orang yang hanya ingin mencari sebuah jawaban dari suatu permasalahan, namun, orang cerdas itu adalah orang yang tidak hanya ingin mencari jawaban dari suatu permasalahan, tetapi juga mencari jalan untuk mengaplikasikan jawaban itu dalam kehidupannya.

    Ngga usah ribed ribed dah ngasih contohnya yah ? nih, misalnya kita kita lagi belajar agama. Kita menemukan permasalahan tentang berbuat baik kepada tetangga, misalnya. Kita udah temukan jawabannya di kitab suci masing-masing. Nah, orang pintar mah hanya tahu jawabannya, jawabannya yaitu menegur dengan sopan, menghargai pendapat, dsb. Tapi kalo orang cerdas, tahu jawabannya, dan juga tahu bagaimana mengaplikasikan jawaban itu.

    Jadi bedanya pinter dan cerdas itu pada akhirnya tertambat di penggunaan ilmu itu sendiri dalam kehidupan.

    Nah jadi kalo kita ingin jadi orang cerdas dalam metematika, ya jangan cuma jago matematika aja, tapi juga bisa ngajarin temen-temennya yang lain yang belum bisa.

    Nih, ada lagi, kita tahu ungkapan ini kan, MALU BERTANYA, SESAT DI JALAN.
    Orang pinter : tahu bahwa ungkapan itu benar.
    Orang cerdas : tahu bahwa ungkapan itu benar, dan tahu bahwa dia itu “tidak tahu”, sehingga ia menerapkan maksud dari ungkapan itu (alias bertanya tea, mana dia tahu jalan,  kan dia lagi tersesat, hhe :D )

    Hayu ah, kita sama sama belajar menjadi orang cerdas IQ nya, agar tercipta Keseimbangan Jatidiri yang baik. Tentunya, IQ doang mah ngga cukup, kita masih membutuhkan EQ dan SQ …



    Tunggu di postingan selanjutnya yah :D yang ke #2 ama #3 insya allah secepatnya.


    Makasih. Assalamualaikum Wr. Wb.




    5 komentar:

    1. tapi kok gk ada penjelasan soal SQ sam EQ yaa?

      bac to topic..
      keseimbagan jati diri ^^

      BalasHapus
    2. alhamdulillah :)

      tunggu ya mbak, yang ke #2 ama #3 menyusul secepatnya, insya allah.

      BalasHapus