Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar semuanya ? semoga sehat selalu yah, dalam lindungan dan rahmatNya, amin. Eh iya, dalam kesempatan ini juga, saya mengucapkan mohon maaf jika ada salah-salah kata, salah-salah pandang, atau salah-salah pegang, atau apapun lah yang pidosaeun, yang pernah terjadi diantara kita semua, hhaha J semoga dimaafkan, agar kita bisa melaksanakan shaum di bulan ramadhan dengan lancar …
Hhehe. Saya rada pengen senyum senyum simpul liat judul di atas .
Ada yang pernah tau ngga, beberapa penggalan kalimat di atas ? rasanya kita pernah tahu deh … Hmm. Yup ! kaya lagunya Rhoma Irama yah, bener ngga sih ?
Kau yang memulai, kau yang mengakhiri …
Kau yang berjanji, kau yang mengingkari …
Hhehe ya itulah, saya juga ngga tahu judulnya yang pasti. Tapi asa-asa pernah tau kan lagu ini ? yaa, lagu ini semarak banget kalo ada yang lagi patah hati (ehem-ehem, hhahaha :p ) *keinspirasi dari seseorang yang baru putus, aduuh sedih yah :p untuk saya ngga ikut gitu-gituan, hhehe. Aduh gusti, tobat lah kanu kitu wae mah, akhirnya da pasti GITU … udah ah udah. Ngga boleh ngomongin batur, kan lagi bulan Ramadhan … OK ? Tos ah.
Disini, kita kunci di dalam pikiran, kalimat ini : Kau yang memulai, kau yang mengakhiri …
Disini, saya bukan ingin membahas tentang cinta, atau apapun yang menyangkut hal itu lho. Tapi ada makna tersendiri yang terkandung dari kata di kalimat itu. Weiiiiiisssss … *serius neh,
Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan, keberkahan, dan rahmat dariNya. Ngga tanggung-tanggung, semua-nya-nya-nya-nya-nya yang baik, Allah SWT lipatgandakan nilai pahalanya jika kita mengerjakannya dengan ikhlas. Dan yang patut kita garisbawahi, Allah SWT ga pernah bohong atas segala janjiNya. Cuma Allah SWT aja yang patut kita percayai dan pegang janjinya ! Nah, yang lain ? jangan terlalu banyak berharap deh. Hemm … bahkan parahnya, bisa aja keluar kalimat ini nih : Kau yang berjanji, kau yang mengingkari … Hahahaha :p
Subhanallah, betapa indahnya bulan ramadhan itu yah … Allah secara terbuka memberikan kesempatan kepada kita untuk berserah diri, bermunajat, mendekat, memohon, beribadah, bertaubat dan lain sebagainya, ditambah lagi pahalanya dilipatgandakan. Bahkan, sampai sampai Allah menurunkan dalam firmanNya, berupa perumpamaan yang sarat makna, dicuplik singkat, seperti inilah, “ … Pada bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dikekang … “. Betapa wajiblah kita mengucapkan syukur Alhamdulillah yang sebesar-besarnya, ketika kita masih dipertemukan dengan Ramadhan ini.
Lha terus, apa hubungannya ama judul di atas ?
Hehe. Sebenarnya singkat kok. Kita wajiblah memulai Ramadhan dengan niat dan kondisi iman yang prima, agar kita bisa mendulang rahmat , kasih sayang, nikmatnya iman, ampunan dan karuniaNya selama melaksanakan ibadah dan amal di bulan Ramadhan, sehingga kita bisa mengakhirinya dengan “kesuksesan”. Sebuah kesuksesan perbaikan diri.
Ayo deh, kita bareng-bareng memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk kebaikan ... memang, tidak semuanya bisa berbalik 180 derajat, tetapi, kalau kita berniat tulus dan ikhlas, pasti bisa lah !
Akang doakan lah, buat yang masih sasalaman ama lawan jenis ntar bisa mulai “menjaga” teknik salamnya, buat yang perempuan atau akhwat, diberikan hidayah untuk menggunakan jilbab, dsb nya lah, pokoknya yang baik-baik hhehe.. amiiin. Semoga dengan beriringnya bulan Ramadhan, kita bisa menjadi orang yang benar benar fresh ! Fresh hatinya. Fresh perilakunya.
Kita yang memulai Ramadhan, kita juga yang harus mengakhiri Ramadhan ... tentunya dengan usaha untuk mencapai kebaikan, yah. Jangan sampai, kita yang memulai Ramadhan, malah setan yang mengakhirinya .... hhahaha, ( intina mah, puasa ulah batal ku godaan ).
OK ? hhehe. Mari kita ucapkan bismillahirrahmanirrahim untuk memulainya ...
Marhaban Ya Ramadhan ...
0 komentar:
Posting Komentar